Wednesday, March 26, 2008

Aku Suka Kamu

Aku Suka Kamu….

By Mario Teguh

Anda bisa memberi tanpa mengasihi, tetapi Anda tidak mungkin bisa mengasihi tanpa memberi
(Mario Teguh – SHE)


Kita sudah sangat akrab dengan frasa atau ungkapan kasih sayang atau cinta kasih, dan bahkan mungkin hingga di usia kita sekarang sudah begitu banyak terucap dari bibir kita "Aku menyayangimu" atau bahkan agar lebih meyakinkan ditambahkan penyedap "Hanya kau seorang", "Kaulah segalanya bagiku" … (stop sampai di sini – cinta terkadang bikin kita banyak nggombal hehehe). Tapi kenyataannya kita juga tidak jarang menjumpai di tengah perjalanannya, "romantisme" tersebut berbalik menjadi perselisihan dari dua pihak "yang pernah dimabuk cinta". "Aku menyayangimu, hanya kau seorang … kau segalanya dalam hidupku", berubah menjadi penyesalan : "Engkau tidak pernah betul – betul mencintai saya. Engkau mencintai wajah saya yang cantik (ganteng) selama wajah saya cantik (ganteng)", dan banyak lagi ungkapan kekecewaan yang lain.

Sahabat MTSC yang terkasih,
Bila kita peka, sesungguhnya dalam keseharian kita, kita telah dipertontonkan kepada begitu banyaknya "kamuflase cinta" melalui tayangan iklan di media
massa. Betapa banyak program pesan niaga bertema hubungan sepasang anak manusia yang happy ending hanya setelah "weakness point" salah satu tokohnya berhasil disamarkan. "Aku sebenarnya cinta kamu, jika saja wajahmu bersih dan tidak kusam", atau "Andai saja rambutmu tidak kusam dan lepek" dan banyak lagi syarat yang menuntut pemenuhan dari pasangan kita.

Sahabat MTSC terkasih,

Ada sebuah janji yang besar bagi Anda yang mengasihi dengan sepenuhnya.
(Mario Teguh – SHE)


Janji yang harus dipenuhi oleh cinta kasih sejati ialah bahwa cinta kasih harus tidak bersyarat. Lawannya, cinta bersyarat, bukanlah cinta kasih sejati. Itu hanya barter saja. "Saya akan mengasihimu selama kamu … jika kamu …". Kontrak itu tercatat dengan bagus, dan orang yang menerima cinta bersyarat itu diminta untuk mematuhi semua syaratnya. Kalau tidak, kontrak itu kosong dan tidak berlaku. Cinta bersyarat mengancam. Tentu saja, cinta semacam itu palsu. Tidak akan pernah langgeng.

Dia yang mampu untuk mengerahkan sebuah kasih sayang yang besar, sudah mencapai keberhasilan besar, karena syarat mencapai keberhasilan besar adalah melakukan hal – hal kecil dengan kasih sayang yang besar. Apalagi, bila yang dilakukannya adalah hal besar dengan kasih sayang yang besar. Dan kebersamaan Anda dengan "pasangan" Anda adalah hal yang besar.
(Mario Teguh - SHE)


Jangan ragu – ragu untuk mencintai dan bahkan mencintai secara mendalam ! Mungkin kita takut akan rasa sakit yang bisa disebabkan oleh cinta yang mendalam. Jika mereka yang kita cintai secara mendalam menolak kita, atau meninggalkan kita, kita akan patah hati. Hal itu tidak perlu menghalangi kita untuk mencintai secara mendalam. Lagipula bukankah :

Kasih sayang adalah pembangun kasih sayang. Jangan pernah menuntut perhatian dan kasih sayangnya, bila Anda tidak memulai yang Anda tuntut.
(Mario Teguh – Black Magic Woman)

Mulailah dengan mencintai, tanpa mengharapkannya mencintai Anda terlebih dahulu. Mulailah untuk berlaku penuh kasih, tanpa menuntutnya untuk berlaku lembut kepada Anda.
(Mario Teguh – SHE)


Seringkali tindakan memberi dan menerima mengandung suatu paksaan karena baik pemberi maupun penerima bertindak karena kebutuhan dan bukan karena kepercayaan. Jika kita mengetahui bahwa diri kita sungguh – sungguh dicintai, kita juga akan mampu memberi sesuai dengan kemampuan orang lain untuk menerimanya. Dan kita juga akan mampu menerima sesuai dengan kemampuan orang lain yang memberi.

Sebab,

"Cinta itu jujur, sederhana dan cantik. Bila perasaan itu jujur, ia tidak membutuhkan penjelasan yang berkepanjangan."
(Mario Teguh – Have I Told You Lately That I Love You)

No comments:

Aliyah Zaharani Putri

Aliyah Zaharani Putri