Wednesday, March 26, 2008

Kekayaan, Kesuksesan Atau Cinta?

Kekayaan, Kesuksesan Atau Cinta?

Suatu ketika, ada seorang perempuan yang kembali pulang ke rumah dan ia
melihat ada tiga orang laki-laki berjanggut yang duduk di halaman depan.
Perempuan itu tidak mengenal mereka semua.

Perempuan itu berkata: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua
pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk
mengganjal perut kalian."

Laki-laki berjanggut itu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?"

Perempuan itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar."

"Oh, kalau begitu kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu
kembali," kata laki-laki itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang istri menceritakan semua
kejadian tadi. Sang suami awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia
berkata kepada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali dan
mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini."

Perempuan itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.

"Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama, " kata laki-laki itu hampir
bersamaan.

"Lho, kenapa?" tanya perempuan itu karena merasa heran.

Salah seorang laki-laki itu berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil
menunjuk seorang laki-laki berjanggut di sebelahnya, "Sedangkan yang ini
bernama Kesuksesan," sambil memegang bahu laki-laki berjanggut lainnya.
"Sedangkan aku sendiri bernama Cinta. Sekarang, coba tanya kepada suamimu,
siapa di antara kami yang boleh masuk ke rumahmu."

Perempuan itu kembali masuk ke dalam dan memberitahu pesan laki-laki di
luar. Suaminya pun merasa heran. "Oh, menyenangkan sekali. Baiklah kalau
begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh
dengan kekayaan."

Istrinya tidak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "Sayangku, kenapa
kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia
untuk membantu keberhasilan panen gandum kita."

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan
siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita
mengajak si Cinta yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh
kehangatan Cinta."

Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajak masuk
si Cinta ini ke dalam. Dan malam ini, si Cinta menjadi teman santap malam
kita."

Perempuan itu kembali ke luar dan bertanya kepada tiga laki-laki itu, "Siapa
di antara Anda yang bernama Cinta? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu
kita malam ini."

Si Cinta bangkit dan berjalan menuju beranda rumah. Oh, ternyata kedua
laki-laki berjanggut lainnya pun ikut serta.

Karena merasa ganjil, perempuan itu bertanya kepada si Kekayaan dan si
Kesuksesan, "Aku hanya mengundang si Cinta yang masuk ke dalam, tapi kenapa
kalian ikut juga?"

Kedua laki-laki yang ditanya itu menjawab bersamaan, "Kalau Anda mengundang
si Kekayaan atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar.
Namun, karena Anda mengundang si Cinta, maka kemanapun Cinta pergi, kami
akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksesan
juga akan ikut serta. Sebab ketahuilah, sebenarnya kami buta dan hanya si
Cinta yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita kepada jalan
kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat
berjalan, saat kami menjalani hidup ini."

-=Unknown=-

No comments:

Aliyah Zaharani Putri

Aliyah Zaharani Putri