Thursday, April 3, 2008

Determining Your Size

By Mario Teguh
------

Banyak diantara kita menyadari tubuh menua tanpa menetapkan seberapa besar kita menjadi.

Anda adalah penentu ukuran kebesaran Anda sendiri.

Tidak ada orang yg bisa mengecilkan Anda jika Anda tidak mengecilkannya. Dan tidak ada orang yg bisa membantu anda mencapai ukuran yg mungkin Anda capai kecuali Anda menolaknya. Sehingga menerima yg membesarkan kita dan menolak yg mengcilkan kita adalah kuncinya.

Enabler (yang memungkinkan)

Banyak orang yg tidak sadar bahwa dia butuh, harus pindah dari keadaan tidak punya menjadi punya. Bukankah kita sedang bergerak dari keadaan belum jadi menjadi jadi. Yang lebih hebat lagi adalah orang yang berpindah dari keadaan dari tidak mungkin menjadi mungkin. Untuk itu Anda membutuhkan pemungkin untukmenerobos keadaan yg tadinya tidak mungkin menjadi mungkin.

Tidak ada yg bisa mengecilkan kita kalau kita tidak mengijinkannya. Kita mengendalikan diri kita sendiri. Pertanyaannya sepanjang hidup kita begitu banyak gangguan-gangguan yang masuk dalam pikiran yg membuat kita meragukan kemampuan diri kita sendiri. Jika demikian, berikut trick sederhana. 4 langkah untuk mengalahkan orang Jenius:

1. Memperbaiki diri sehingga lebih baik sedikit diatas rata-rata.

2. Tidak terlalu sensitif (tidak selalu berpikir negatif, tidak membayangkan hal negatif, alias selalu berpikir positif)

3. Bekerja keras

4. Menjadikan dirinya mudah dibantu

Banyak orang yg memiliki keinginan/cita-cita ttg sesuatu. Namun kadang kita menghadapi rintangan seperti keraguan untuk mencapainya.

Tipsnya:

Bila orang menasehatkan yg mungkin Anda capai, jangan Anda menjadi orang pertama yg meragukannya karena meyakini batasan adalah menciptakan batasan.

Pikirkan cita” Anda sekarang. Lalu saya bertanya, mengapa Anda tidak upayakan cita-cita Anda itu tercapai tahun ini juga..! Anda ingin mempunyai rumah? Ingin Mempunyai mobil? Atau Anda ingin menikah dengan gadis cantik yang baik atau laki-laki ganteng yang bertanggung jawab? Apa yang terjadi di hati…? Anda menjawab, “Apa mungkin…???

Nah loh, apa yang terjadi? Ternyata kita adalah orang pertama yg meragukan nasehat baik, padahal kita satu-satunya orang yg membutuhkan nasehat itu pertama kali. Itu sebabnya membantu orang itu tidak mudah karena orang yg kita coba bantu selalu menjadi orang pertama yang menolak bantuan kita. Bisa dibayangkan dirinya sendiri yang tau banyak salahnya, banyak kelemahannya, banyak penundaan”nya, dan bagaimana dia bisa hormat terhadap dirinya sendiri…? Itulah yang membuat kita pada sebuah titik.

Pikiran Anda memiliki kekuatan untuk mengubah gunung granit menjadi transparan dan selunak agar-agar.

Inilah yang tidak banyak dipikirkan orang. Sesungguhnya kita itu tinggal memerintahakan. Tinggal pertanyaannya yang diperintahkan mau tidak…! Mengapa, karena kita kurang berusaha membangun senioritas pribadi, wibawa pribadi, tidak bangun rasa hormat orang kepada kita, sehingga yangkita perintahkan tidak didengar orang.

Pertanyaan: “Dalam berpikir sesuatu yang besar, dimana sesuatu yang besar itu adalah sebuah ketidakpastian dan pada usahanya kita menemukan kegagalan hingga menjadikan diri kita hilang motivasi. Bagaimana mengatasinya…?”

Jawab: “Memang masa depan isinya adalah ketidakpastian. Tetapi tugas kita untuk menemukan yang tidak pasti itu menjadi pasti…! Berapa banyak orang yang pada malam harinya tidak bisa tidur karena memikirkan apa yang pasti dan tidak…?

Bagaimana kalau waktu siang kita digunakan untuk membuktikan ini yang pasti, ini yang tidak. Sehingga hidup kita tidak lagi bertanya-tanya tentang yang pasti atau tidak. Karena kesalahan dalam bertindak bisa dihapus dengan meminta maaf atau dengan berjalannya waktu. Tapi, kesalahan karena tidak bertindak tidak ada obAtnya. Karena seumur hidup Anda akan berkata, seandainya saya dulu, seandainya saya dulu…!

Kalau orang menginkan sesuatu yang besar lalu tidak tercapai, mengapa dia kecewa…?

1. Seharusnya dia kecewa pada dirinya yang tidak mengupayakan yang terbaik untuk mencapainya.

2. Mungkin, target yang tinggi tadi tidak pantas untuk pribadi yang sekarang kecuali Anda meningkatkan menjadi pribadi yang lebih pantas. Karena ada hukum kepantasan bagi sesuatu.

Jadi cita-cita yang besar pantas bagi yang membesarkan dirinya. Banyak orang yang keinginannya besar namun perilakunya tidak besar.

Pertanyaan: “Punya optimisme tertentu namun dalam perjalanannya ada kendala dan hambatan. Tapi kita yakin optimesme itu bisa ciptakan. Namun lingkungan kita tidak mensupport itu. Bagaimana mengatasinya…?”

Jawab: “Kalau orang mempunyai IDE yang BESAR ditolak orang, sungguh bukan idenya yang ditolak namun orang yang membawa idenya. Tidak pernah ide besar di tolak, karena ide besar selalu menguntungkan banyak orang. Hanya orang lain tidak ingin kita yang juga diuntungkan oleh ide itu. Itu sebabnya ide besar yang ditolak suatu ketika dibawa oleh orang lain dan diterima.

Jadi semakin besar ide yang kita miliki, semakin penting, dan harus kita memperhatikan kualitas penerimaan pribadi kita. Jadilah pribadi yang mudah diterima, sehingga ide apapun yang Anda bawa, diterima. Banyak orang marah karena idenya tidak diterima dalam proses marah itu saja sudah kelihatan bahwa selama ini dia tidak menjaga penerimaan yang baik.”

Mungkin kita sudah terlambat untuk memperbaiki masa lalu kita, tapi kita masih bisa memperbaiki kualitas masa depan melalui kualitas kerja hari ini.

Berapa banyak diantara kita yang sibuk memperbaiki masa lalu…? Mengkritik suami, teman atasan dimasa lalu? Menyalahkan diri sendiri, padahal itu tidak akan memperbaiki apapun!

Berapa banyak wanita kalau bertengkar dengan suaminya, “Ingat ga dulu..!” kalau tidak ingat suaminya diingatkan yang lain. Banyak orang berusaha membangun masa depan dengan memperbaiki masa lalu. Yang Anda lakukan hari ini yang menentukan masa depan.

Kita harus menjadi orang dengan pikiran besar dan juga baik?

Apakah mungkin Anda menjadi Direktur di Perusahaan besar dan ternama? Lihat, Anda menggeleng!. Banyak orang memikirkan pun tidak, apalagi menginginkannya?

Memikirkan itu tidak ada emosi, hanya dipikirkan saja. Saya tahun sekian mau, punya, jadi, bisa. Mau ini, punya ini, jadi ini, bisa ini tahun sekian tanpa perasaan. Namun saat perasaan masuk, “Apa mungkin ya..?”

Jadi langkah pertama pisahkan emosi, perasaan kita dari rencanakan kita. Coba sekarang rasa kita tarik kedalam; semua orang ingin kaya, ingin pangkat tinggi, ingin berpengaruh. Keluarkan dulu keinginan itu. Dan begitu dikeluarkan kelihatan Anda tidak punya rencana…! Banyak orang punya ingin namun tidak punya rencana. Jadi ingin dan punya rencana adalah 2 hal yang berbeda. Rencana itu ada di alam pikiran…! Jadi jika Anda inginkan sesuatu, rencananya apa...?

Pertanyaan: “Keinginan kita sebagai manusia kan banyak, disamping keinginan itu kita juga memiliki masalah. Bagaimana kita mempunyai 2-3 pikiran (rencana) dalam satu waktu dan fokus terhadap semuanya.”

Jawab: “Pikiran dan keingian positif banyak juga diganggu pikiran alternatif keinginan yang juga menarik. Tentukan satu yang mungkin yang bisa dilakukan, yang mempunyai kemungkinan keberhasilan paling tinggi yang dapat memenuhi semua keinginan-keinginan Anda yang lain. Jadi, tentukan 1 dulu baru yang lain.”

Pikiran menemukan kekuatan pada perhatian yang kita berikan kepadanya.

Pikiran Anda akan menemukan kekuatan yang Anda berikan padanya. Apa yang Anda fokuskan tumbuh. Apabila Anda fokus koleksi perangko, maka koleksi Anda tumbuh. Berarti jika kita sudah punya pikiran untuk menjadi punya, kemudian menjadi lebih besar, dan menjadi bisa. Pikirkan itu dalam keseharian Anda! You become what you think about everyday!

Anda menjadi yang Anda pikirkan setiap hari. Jadi, kalau Anda pikirkan menjadi orang yang besar, maka mudah bagi Anda melihat Anda melihat jalan-jalan yang BESAR. Sehingga, orang yang melihat ke atas mudah melihat jalan naik. Orang yang merenubng, mudah melihat kesediha-kesedihannya. Jadi makanan bagi rencana-rencana kita perhatikanlah rencana-rencana kita.

Mulailah pengembangan pikiran- pikiran Anda dari keadaan-keadaan yang tidak pasti untuk mencapai kepastian

Mulai dari tidak pasti menjadi lebih pasti. Berapa banyak orang hanya mau melakukan sesuatu yang pasti! Padahal kehidupan ini tumbuh dari yang tidak pasti menjadi pasti…! Tugas kita adalah PEMASTI!

Orang-orang hebat selalu MEMASTIKAN! Itu sebabnya wanita menikah dengan pria yang dipilihnya karena pria itu dianggap orang yang memastikan kehidupannya jadi lebih baik. Demikian juga dengan pria, melihat wanita sebagai yang memastikan pencapaian karirnya. Anak-anak tidak bisa bangga kepada orangtuanya yang tidak bisa memastikan. Kalau begitu jadilah pribadi yang MEMASTIKAN, jangan menunggu sesuatu yang pasti sebelum Anda bergerak. Anda bergerak karena mau memastikan!

Tugas kita bukan untuk BERHASIL, tapi untuk MENCOBA. Karena didalam MENCOBA itulah ada JANJI KEBERHASILAN…!

Pertanyaan: “Pikiran kita adalah kekuatan kita, namun yang terjadi kita jarang menggunakan kekuatan itu. Bagaiman cara kita melatih kekuatan itu…?

Jawab: “Ada 5 orang berdiri di tepi kolam renang. 4 orang memutuskan untuk terjun dan berenang. Berapa orang yang tersisa di pinggir klam renang? Jawabnya, 5!”

Karena memutuskan dan bertindak adalah 2 hal yang berbeda. Berarti kekuatan hidup kita bukan dari dari RENCANA, tapi dari PELAKSANAAN RENCANA. Itu sebabnya upaya adalah pengubah nasib!

Tidak ada kaum diubah nasibnya, kecuali dia sendiri yang mengupayakan..!” Jadi nasib bisa diubah dan bisa dirancang. Berencana dan bertindaklah sekarang..!

Pertanyaan: “Saat kita punya sebuah keinginan namun ada keraguan seperti; saya ingin keluar dari kantor dan memulai usaha sendiri. Dalam hati berpikir, “nanti gimana ya…?”

Jawab: “Kalau Anda melakukan sesuatu bahkan yang sudah dirancang puluhan tahun sekalipun keraguan itu pasti ada. Berhasil atau tidak. Ini caranya gagal dengan damai. Caranya bilang seperti ini; Ya Tuhan, yang aku lakukan ini baik, dengan nama-Mu, karena-Mu, dan untuk-Mu. Dan bila aku gagal, aku gagal dalam melayanimu.” Sampai hati ga Tuhan…?

Pertanyaan: “Apakah pikiran besar itu, merupakan salah satu upaya dari kita untuk memantaskan diri itu…?

Jawab: “Baru mengubah ukuran pikiran kita saja sudah menjad upaya untuk memantaskan diri.” Berapa banyak orang yang sekarang baru bicara memperbaiki pikiran saja blang begini; “ah itu teori…?” Tapi teori yang sama telah membuat oranglain kaya, pangkat tinggi, ternama? Mengapa Anda tidak mengambil keuntungan dari teori yang sama…? Teori tetap teori kalau Anda tetap tidak ambil keuntungan darinya. Tapi Anda ambil keuntungan itu namanya jalan hidup. Jadi, perbaiki ukuran dari ukuran dari yang kita rencanakan, perbaiki kualitas dari tindakan kita, lalu bersabar dan pasrahkan kepada Yang Maha Memiliki, Alloh Swt”.

Kita tidak bisa melakukan melakukan hal yang sama, dengan cara-cara yang sama tapi mengharapakan hasil yang beda. Kalau Anda mengharapkan hasil yang beda, perbaiki yang Anda lakukan, cara-cara yang Anda lakukan, dan bersabar menunggu hasil yang lebih baik.

Bersambung....

No comments:

Aliyah Zaharani Putri

Aliyah Zaharani Putri